Nama :
Fitrianti. Hamka
Nim :
1622030
Jurusan :
Administrasi Negara (R1)
SOAL
1. Tuliskan pengertian Geostrategi
dan jelaskan hubungannya dengan Geopolitik.
2. Tuliskan pengertian Ketahanan
Nasional dan jelaskan pokok-pokok pengertiannya.
3. Sebagai mahasiswa yang ulet dan
tangguh, apa yang harus saudara lakukan
4. Sebutkan Tiga
perspektif atau sudut pandang konsep ketahanan nasional ?
5. Berikan masing-masing satu contoh
dari Tantangan, Ancaman, Hambatan, dan Gangguan.
6. Bagaimana cara
militer mengembangkan geostrategi atau ketahanan Indonesia ?
7. Jelaskan aspek kehidupan nasional
bangsa Indonesia
8. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan pendekatan Kesejahteraan dan pendekatan Keamanan dalam
penyelenggaraan Ketahanan Nasional.
9.Tuliskan jenis dan sifat kekayaan
alam serta jelaskan apa guna pemahaman kedua hal tersebut bagi kehidupan
bangsa.
10. Berikan contoh
penyelenggaraan pendekatan Kesejahteraan dan pendekatan
Keamanan
terhadap gatra geografi dan gatra kekayaan alam !
Jawab :
1. Geostrategi merupakan pelaksanaan dalam menentukan
tujuan-tujuan dan sarana serta cara penggunaan sarana tersebut guna mencapai
tujuan nasional dengan memanfaatkan kondisi geografis negara.
Geopolitik adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antar faktor – faktor geografi, strategi dan politik suatu
negara.
Hubungan Geostrategi dan Geopolitik
yaitu Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik
Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan
Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia
diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan
kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan
strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan
defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan
adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan
maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah
dari berbagai ancaman. Selain itu hubungan geopolitik dan geostrategi terdapat
dalam astra gatra.
2. Ketahanan Nasional adalah Kondisi dinamis suatu bangsa
meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta
gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun
tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa
dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya. (Lemhannas, 1989).
Pokok-pokok pengertian:
a. Kondisi dinamis adalah keadaan
yang selalu berubah atau bergerak. Ketahanan nasional merupakan keadaan yang
selalu berubah atau bergerak sehingga ia harus dibina terus menerus sepanjang
masa.
b. Seluruh aspek kehidupan nasional
yang terintegrasi. Aspek kehiduan nasional terdiri dari aspek Alamiah dan aspek
Sosial. Di dalam aspek alamiah terdapat tiga gatra (tri gatra) yaitu Geografi,
Kekayaan Alam, dan Keadaan Penduduk, sedangkan di dalam aspek sosial terdapat
lima gatra (panca gatra) yaitu Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, serta
Pertahanan dan Keamaanan. Baik aspek alamiah (tri gatra) maupun aspek sosial
(panca gatra) harus dilihat menyeluruh secara terpadu atau terintegrasi.
c. Keuletan dan Ketangguhan bangsa.
Keuletan adalah usaha yang terus menerus secara giat dengan kemauan yang keras
dalam menggunakan kemampuan dan kecakapan, serta tidak mudah menyerah atau
tidak mudah putus asa untuk mencapai cita-cita. Ketangguhan adalah kekuatan
yang menyebabkan seseorang dapat bertahan, kuat menanggulangi beban.
d. Tantangan, Ancaman, Hambatan, dan
Gangguan. (TAHG).
Tantangan adalah suatu hal atau
upaya yang bersifat atau bertujuan menggugah kemampuan.
Ancaman adalah suatu hal atau upaya
yang bersifat atau bertujuan merubah dan merombak kebijaksanaan yang
dilaksanakan secara konsepsional.
Hambatan adalah suatu hal
yang bersifat melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional yang
berasal dari dalam.
Gangguan adalah suatu hal yang bersifat melemahkan atau menghalangi secara
tidak konsepsional berasal dari luar.
3. Kita sebagai mahasiswa harus mampu mengembangkan
kekuatan nasional bukan pada kekuatan militer melainkan pada kecintaan terhadap
negeri kita ini, karena pada saat ini bukan kekuatan militer yang diandalkan
untuk menjajah melainkan lebih pada menguji kecintaan kita terhadap negeri kita
ini semakin kita tergiur pada kebudayaan negara lain dan meninggalkan
kebudayaan Indonesia semakin mudah bagi negara lain untuk menjajah kita, jadi
mari kita bersama-sama mencintai semua hal yang ada di negeri kita tercinta ini
dan tinggalkan budaya-budaya negeri lain yang akan menjerumuskan kita.
4. Tiga
perspektif atau sudut pandang konsep ketahanan nasional.
1. Ketahanan Nasional sebagai Kondisi
2. Ketahanan Nasional sebagai Sebuah Metode Pendekatan
3. Ketahanan Nasional sebagai Doktrin
1. Ketahanan Nasional sebagai Kondisi
2. Ketahanan Nasional sebagai Sebuah Metode Pendekatan
3. Ketahanan Nasional sebagai Doktrin
5. Contoh :
Ø Tantangan :
bagaimana membuat para penerus bangsa mencintai Indonesia.
Ø Ancaman :
semakin banyak generasi penerus yang menyukai kebudayaan luar
Ø Hambatan :
para generasi penerus yang lebih tertarik pada kebudayaan luar karena alasan
modernisasi
Ø Gangguan :
mudahnya akses masuk kebudayaan luar
6. cara militer mengembangkan geostrategi atau
ketahanan Indonesia ?
Yaitu dengan cara membentuk satuan elit yang ditugaskan untuk menjaga stabilitas pertahanan dan keamanan baik dari luar maupun dari dalam missalnya : dibentuk KOPASSUS, DENSUS 88, dan TNI
Yaitu dengan cara membentuk satuan elit yang ditugaskan untuk menjaga stabilitas pertahanan dan keamanan baik dari luar maupun dari dalam missalnya : dibentuk KOPASSUS, DENSUS 88, dan TNI
7. aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh
berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan Wasantara.
Kesejahteraan => Kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan
nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil danmerata
rohani dan jasmani.
Keamanan => Kemampuan bangsa Indonesia melindungi nilai-nilai
nasionalnyaterhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.
8. Pendekatan
kesejahteraan adalah : Kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan (mengolah dan memanfaatkan) nilai-nilai nasional untuk kemakmuran
rakyat yang adil dan merata.
Pendekatan Keamanan
adalah : Kemampuan bangsa untuk melindungi nilai-nilai nasional terhadap TAHG
dari dalam maupun dari luar negeri.
9. Menurut jenisnya,
kekayaan alam dapat dibedakan dalam 8 golongan sebagai berikut : a) Hewani
(fauna), b) Nabati (flora), c) Mineral (minyak bumi, uranium, biji besi, batu
bara, dan lain-lain), d) Tanah, e) Udara, f) Potensi Ruang Angkasa, g) Energi
alami (gas alam, panas alam, air arthetis, geotermis), h) Air dan lautan.
Sedangkan
menurut sifatnya, kekayaan alam dapat dibedakan dalam tiga golongan
yaitu : a) yang dapat diperbaharui / tidak habis dipakai, b) yang tidak dapat
diperbaharui / habis dipakai, dan c) yang tetap.
10. Contoh
penyelenggaraan pendekatan Kesejahteraan dan pendekatan Keamanan
terhadap
gatra geografi dan gatra kekayaan alam.
1. Terhadap
gatra geografi kami ambil contoh Bentang Alam ( wujud permukaan bumi baik yang
alami seperti gunung, danau, laut, pantai dan lain-lain, ataupun yang mengalami
perubahan karena budaya manusia seperti tata kota, daerah perindustrian,
pertanian, dan sebagainya )
- Contoh
penyelenggaraan dari segi pendekatan Kesejahteraan, yaitu Warga Negara
Indonesia haruslah mampu mengolah dan memanfaatkan bentang alam yang ada dengan
sebaik-baiknya. Maksudnya menurut gatra geografi bentang alam menjelaskan wujud
dari permukaan bumi, jadi seperti yang disebutkan bahwa yang termasuk bentang
alam tersebut harus diolah dan dimanfaatkan sesuai fungsinya.Kekayaan di laut
harus dilestarikan, pantai
harus tetap
bersih, dan sebagainya.
- Dari segi
pendekatan Keamanan, yaitu Warga Negara Indonesia mempunyai kewajiban untuk
melindungi bentang alam yang ada di Indonesia dari TAHG yang datang dari dalam
maupun dari luar. Banyak kekayaan yang berada di laut seperti terumbu karang
itu haruslah dilindungi, jangan sampai di rusak oleh orang yang tidak
bertanggung jawab maupun dicuri.
2. Terhadap
gatra Kekayaan Alam yaitu segala sumber dan potensi alam yang terdapat di
lingkungan ruang angkasa, atmosfir, permukaan bumi (daratan dan lautan), dan di
dalam bumi yang berada di wilayah kekuasaan/yurisdiksinya. Kami mengambil contoh
hewani (fauna).